“Bunga”ku Bunga Mawar - Potret Kontradiktif Transaksi Pinjaman Sebagai Solusi Masalah Keuangan

Senin, 13 Juni 2022 - 09:10 WIB
Diposting oleh: prd

Jurnal ini ditulis oleh Ary Yunita Anggraeni; aaryyunita@gmail.com; Universitas Merdeka Malang dan Tasnim Nikmatullah Realita; tasnimrealita22@gmail.com; STIE INDOCAKTI Malang

Abstrak. “Bunga” Riba dapat dianalogikan dengan bunga mawar, indah dan harumnya begitu menawan, tetapi jika tidak hati—hati, durinya juga dapat menjadi ancaman. Pinjaman yang dapat diperoleh dengan cepat dan tanpa persyaratan bertele-tele terlihat begitu memikat, tidak peduli berapa tambahan pembayaran yang mesti dibayar.

Rasulullah saw bersabda bahwa “ Sungguh akan datang suatu masa ( ketika ) tiada seorangpun diantara mereka yang tidak akan memakan (harta) riba. Siapa saja yang ( berusaha ) tidak memakannya, maka ia akan tetap terkena debu ( riba ) nya” ( HR Ibnu Majah, hadist no 2278 dan Sunan Abu Dawud, Hadist no 3331 dari Abu Hurairah). Bunga atau riba muncul pada awalnya karena adanya transaksi pinjaman yang berupa uang, namun dewasa ini, transaksi jual belipun bisa memunculkan bunga. Gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif dituding menjadi salah satu sebab tingginya permintaan terhadap transaksi berbasis riba. Masyarakat menengah kebawah menjadi salah satu sasaran empuk bagi penawaran transaksi berbasis riba tersebut.
Tulisan ini merupakan upaya untuk memotret kondisi riil dalam masyarakat tentang bagaimana sesungguhnya praktik-praktik riba telah demikian diterima, meski akibat yang ditimbulkannya bukanlah persoalan sederhana. Tulisan ini juga memaparkan kajian tentang sebab masyarakat pada akhirnya tergantung pada pinjaman berbasis riba serta sejauh mana peran pemerintah dalam mengatasi persoalan tersebut.

Keyword: bunga pinjaman, solusi keuangan, kontradiksi.

Selengkapnya