INOVASI PENINGKATAN SERAPAN ALUMNI SMK NEGERI 1 ALAS SUMBAWA
Senin, 13 April 2020 - 00:42 WIBDiposting oleh: lppm
INOVASI PENINGKATAN SERAPAN ALUMNI
SMK NEGERI 1 ALAS SUMBAWA
Budi Susilo, Arief Budi Witarto, Kaharuddin Djennod,
M. Budi Setiawan, Zulkieflimansyah
budi.susilo20@yahoo.co.id
Universitas Teknologi Sumbawa
Abstrak, Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu pendidikan formal yang dirancang untuk menghasilkan siswa-siswi/lulusan pada jenjang menengah yang direncanakan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang siap kerja sesuai dengan keahlian masing–masing siswa-siswi. SMK sebagai sub sistem Pendidikan Nasional yang bertanggung jawab dalam penyiapan SDM tingkat menengah yang handal, berorientasi kepada kebutuhan pasar.
Nusa Tenggara Barat merupakan propinsi dengan jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka 83.210 orang (BPS, 2018). Jika dilihat pada urutan paling tinggi TPT bagi lulusan diploma berada pada urutan paling tinggi 7,55 % kemudian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 5,83%. Salah satu faktornya yaitu masih rendahnya daya serap lulusan SMK.
SMK Negeri 1 Alas adalah objek pertama dalam penelitian ini dan SMK Wikrama Bogor adalah objek pembanding. Sebagaimana diketahui bahwa SMK Negeri 1 Alas baru memberikan daya serap lulusan untuk bekerja di dunia usaha atau pun dunia industri sebesar ± 25%, sedangkan SMK Wikrama Bogor yang merupaka SMK swasta sudah mampu menyalurkan lulusannya setiap tahun hingga ± 75%. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi yang bisa diterapkan di SMK Negeri 1 Alas setelah melaksanakan learning process di SMK Wikrama Bogor.
Penelitian ini dilakukan dengan learning process di SMK Wikrama Bogor selama 1 minggu (akhir Agustus 2019) untuk dapat diaplikasikan di SMK Negeri 1 Alas. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan observasi di lingkungan sekolah, wawancara kepada kepala sekolah, guru, serta para siswa, pengambilan data dokumentasi di SMK Wikrama Bogor, serta penulis melibatkan diri secara langsung dalam kegiatan di SMK Wikrama Bogor. Setelah dari penelitian di SMK Wikrama Bogor dilanjutkan pengaplikasian inovasi kerja di SMK Negeri 1 Alas, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Pengaplikasian inovasi ini dilakukan dengan cara penambahan MoU dengan dunia usaha dan dunia Industri, sinkronisasi kurikulum, pemagangan guru, sertifikasi kompetensi, Bursa kerja Khusus (BKK) dari hasil learning process di SMK Wikrama Bogor. Semua itu berguna untuk peningkatan daya serap lulusan di SMK Negeri 1 Alas, sehingga dapat mengecilan jumlah angka pengangguran dari lulusan SMK di Nusa Tenggara Barat.
Kata kunci: SMK, learning process, SMK N 1 Alas, inovasi, NTB